Sop Tunjang Pertama, di Kota Pekanbaru Riau. Sangat disayangkan sekali kalau anda berkunjung ke Pekanbaru tidak menikmati jajanan khas Kota Pekanbaru. Berbagai macam sajian kuliner khas kaki lima murah meriah terhampar disepanjang jalan-jalan di Kota Pekanbaru. Untuk kali ini saya tidak perlu wawancara pelanggan lagi karena disini saya sendiri yang mencoba langsung datang kesana dan mencoba makanan salah satu khas riau ini .Berikut ini saya akan menceritakan wisata kuliner saat saya berkunjung ke Kota Pekanbaru salah satunya warung makan yang cukup bannyak terkenal yaitu , "Sop Tunjang Pertama"
Kebetulan beberapa minggu yang lalu saya dan keluarga berada di kota Pekanbaru sebelum saya berangkat ke depok saya sempat menginap dulu di rumah kakak saya di kota pekanbaru.Hari minggu tepatnya tanggal 17 september adalah hari terakhir kami disana. Sebelum meninggalkan kota Pekanbaru saya dan kakak sepupu saya berencana untuk kuliner dengan makanan khas kota Pekanbaru. Setelah berdiskusi dengan kakak sepupu saya akhirnya kami memilih untuk mencoba makanan Soup Tunjang. Dan pilihannya adalah Rumah Makan Soup Tunjang Pertama di jalan Pinang.
Namanya memang Rumah Makan Sop Tunjang Pertama. Saya sendiri kurang tahu, apakah memang rumah makan ini yang pertama kali memperkenalkan sop tunjang atau hanya sekedar namanya saja. Teletak dijalan Pinang No. 36. Masuk dari jalan Jend. Sudirman belok kiri, setelah melewati tempat makan durian Yudi. Masuk kedalam jalan Pinang sekitar 100 meter saja. Berada disebelah kanan jalan, bangunan masih dari papan, berwarna cat orange tapi bersih dan tertata rapi. Nyaman… dan bagi Anda yang menginap di Hotel Pangeran Jl. Jend. Sudirman, Pekanbaru. Tinggal menyeberangi jalan Jend. Sudirman. Jalan Pinang ini berada persis lurus dng pintu keluar Hotel Pangeran, Pekanbaru. Dekat sekali.Selain di jalan pinang tempat makan soup tunjang pertama ini mempunyai 2 cabang yaitu di jalan soekarno hatta Arengka dan di jalan Suberantas tampan riau.
Menu yang disediakan antara lain :
Ø Sop Daging Sapi,
Ø Sop Ayam dan tentu saja Sop Tunjang.
Saya penasaran, seperti apa sih yang namanya Sop Tunjang itu. Apakah memang potongan daging tunjang yang disopu. Atau sejumlah lutut sapi yang masih terbungkus daging tunjang yang di sop. Bingung…makanya saya mau coba.Kami masing-masing memesan satu porsi Sop Tunjang dan sepiring nasi. Dan ya ampun nasinya sedikit sekali. Bila dibanding dengan nasi padang yang terkadang terlewat banyak. Tapi jangan khawatir, bisa nambah kok.
Tidak berapa lama hidangan datang. Ternyata yang namanya Sop Tunjang itu enggak jauh beda dengan Sop daging sapi lainya. Yaitu; semangkok Sop berisi potongan daging sapi, ada tulang iga yang terbungkus daging, juga tulang lainnya dengan daging dan tetelan yang masih menempel dan sekerat tunjang. Isi yang disajikan memang enggak jauh berbeda dengan soup pada umumnya. Tapi aromanya berbeda dengan sop dari Medan atau sop dari Aceh. Aroma lada dan daun seledri sangat terasa. Hhe.e m m m. sedap sekali,jadi mau buru-buru mencicipi makanan soup tunjang ini kebetulan juga cuaca mendung jadi enaknya makan yang panas-panas.
pelanggan lainnya di warung sop tujang pertama
Rumah Makan Sop Tunjang Pertama ini buka hingga pukul 20.30 wib. Dan rumah makan ini lumayan luas. Ada sekitar 20 meja tersedia bagi tamu. Jadi meski terlihat kecil tapi cukup luas. Cocok juga untuk menjamu rekan kerja atau keluarga. Dan harganya juga murah, Kami makan berdua pesanan yang sama Sop Tunjang, tidak sampai Rp. 50.000. Murah ya… padahal kami makan berdua . Mungkin karena yang kita pesan kebanyakan tulangnya kali yah…ha…ha…ha… tapi walau begitu sajian Sop Tunjang Pertama ini nikmat dan lezat. Meski harganya relative murah,datang yah “ silahkan mencoba”.
Artikel : Bahasa Indonesia
nama : wanda listiya ningsih
npm : 23209367
kelas : 3EB08
sumber,gambar : datuk bertuah
Sop tunjang nya gak bisa di makan . Daging ny kurang lembut ... Keraass !!
BalasHapus